Landasan Teori
NORMALISASI
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk
entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibleNormalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Normalisasi juga dapat didefinisikan sebagai teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Tujuan dari normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
*Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
Hasil Percobaan
BENTUK TIDAK NORMAL (UNNORMALIZED FORM)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikukti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
Untuk mentransformasikan tabel yang belum ternomalisasi di atas menjadi tabel yang memenuhi kriteria 1NF adalah kita harus merubah seluruh atribut yang multivalue menjadi atribut single value, dengan cara menghilangkan repeating group pada tabel di atas.
1NF
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
Syarat normal ke satu (1-NF) antara lain:
1. setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
2. tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
3. telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
4. tiapatribut hanya memiliki satu pengertian.
Langkah pertama yang dilakukan pada Tabel Rental Buku tersebut adalah menghilangkan elemen data yang berulang dengan data-data Pelanggan yang sesuai pada setiap baris. Hasil dari tabel yang telah memenuhi bentuk normal pertama dapat dilihat pada Tabel diatas. kita dapat mengidentifikasi primary key untuk relasi Biaya_ssewa yang masih memiliki composite key . Pada kasus ini kita akan memperoleh primary key yang bersifat composite key.
2NF
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.
Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut.
1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama / primary key.
3NF
1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
2. Atribute bukan kunci (non-key) harus tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non_key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap priamry key di relasi itu saja.
Seluruh atribut non-primary key pada relasi Pelanggan dan Biaya di atas terlihat memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap primary key dari masing-masing tabel / relasi. Relasi / tabel Pelanggan dan Biaya di atas tidak memiliki ketergantungan transitif (transitive dependency), sehingga tabel tersebut telah memenuhi
kriteria normal ketiga (3-NF). Seluruh atribut non-primary key pada relasi Property_Pemilik di atas terlihat memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap primary key
Kesimpulan
- Rangkuman
·
Normalisasi merupakan
sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan
atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi).
·
Normalisasi adalah proses pembentukan
struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan
-Kritik
Pada hakekatnya kalau untuk hardware mungkin kita kalah dengan negara maju, tapi untuk software/perangkat lunak kita tidak kalah bahkan bersaing dengan negara maju. Tetapi budaya copas/plagiatisme yang sudah mendarah daging di kalangan bangsa Indonesia itulah yang membuat kita sulit untuk bersaing dengan negara maju.
-Saran
Gunakanlah script anti copas/plagiatisme pada blog anda sehingga artikel tidak bisa di copas juga supaya mental bangsa Indonesia bisa diperbaiki agar tidak hobi copas supaya bisa bersaing dengan bangsa-bangsa di negara maju.Dengan begitu tidak akan ada lagi yang bisa memandang kita dengan sebelah mata.
-Manfaat bagi pembaca
Dengan membaca blog saya ini para pembaca akan mendapatkan banyak manfaat meliputi akan paham materi tentang normalisasi database baik dari kemudahan atau kelebihan dan kelemahannya. Juga akan paham tentang unnormalized form, 1NF, 2NF, dan 3NF.





