Rizal Mutaqin,
Dwi Shinta Dharmopadni, dan Bhumi Evander Ibrahim adalah sebuah
keluarga kecil yang memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia literasi.
Rizal dan Shinta, pasangan suami istri berusia 30
tahun, telah menyukai membaca dan menulis sejak kecil. Kebiasaan baik ini
mereka wariskan kepada putra mereka, Bhumi, yang kini berusia 3 tahun. Meski
masih sangat belia, Bhumi menunjukkan ketertarikan luar biasa terhadap buku.
Toko buku dan perpustakaan menjadi tempat favoritnya, dan kegiatan membaca
bersama keluarga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kesehariannya.
Sejak Bhumi dalam kandungan, Shinta telah membacakan
berbagai cerita untuknya. Kini, tradisi itu terus berlangsung dan berkembang
menjadi momen-momen istimewa keluarga. Bhumi sering kali mengimajinasikan
kembali cerita-cerita yang ia dengar, mengembangkan versi-versinya sendiri.
Rizal dan Shinta tak menyia-nyiakan momen ini, setiap kali Bhumi bercerita,
mereka segera mencatatnya. Dari situlah lahir buku antologi cerpen Bhumi
Literasi Anak Bangsa Jilid 1, yang merupakan hasil kolaborasi antara
imajinasi anak dan tulisan orang tua.
Selain buku ini, Rizal dan Shinta juga telah menulis
dan menerbitkan berbagai buku non-fiksi dengan tema strategis dan aplikatif, di
antaranya:
- Anak IT Juga
Bisa Jadi Tentara
- Saya Bukan
Keluarga TNI, Saya Tidak Punya Uang, Apa Bisa Lolos Jadi TNI
- Menggali
Dunia Digital
- Jejak Digital
- Seni
Berbicara di Depan Publik
- Kepemimpinan
Militer di Era Milenial
- Manusia
Berkarakter
- Membangun SDM
Unggul di Lingkungan Militer
- Filosofi
Tukang Parkir
- Pemrograman
Arduino
- Dari Kelas
Kecil ke Medan Perang
Lewat buku-buku tersebut, mereka menunjukkan kemampuan
dalam menyampaikan wawasan mendalam yang aplikatif, baik bagi kalangan
profesional, militer, maupun masyarakat umum. Di samping karya non-fiksi, Rizal
dan Shinta juga menekuni dunia fiksi. Beberapa karya mereka antara lain:
- Duel Dua
Hacker Sakti
- Tuyul Kecil
dan Tabungan Dukun
- Mental Baja
di Era Milenial
- Sego Goreng
Suroboyo (Antologi
Cerpen)


