Iklan

Latest Post


Kerja Rodi Modern: Jeratan Baru di Era Digital

Bhumi Literasi
Minggu, 14 September 2025, September 14, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T03:28:34Z


Di masa lalu, istilah kerja rodi identik dengan kerja paksa yang dilakukan tanpa imbalan di bawah tekanan penjajah. Kini, meskipun bentuknya berbeda, banyak pekerja merasakan pengalaman serupa dalam dunia kerja modern. Tuntutan yang tinggi, target berlebihan, hingga jam kerja yang panjang sering kali membuat karyawan merasa terjebak dalam lingkaran kerja tanpa henti, layaknya tahanan yang tak punya pilihan.

Era digital memang menghadirkan kemudahan, tetapi juga menimbulkan tantangan baru. Bekerja dengan komputer, rapat daring, dan komunikasi yang tak mengenal waktu membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Banyak pekerja yang merasa harus selalu “siaga” kapan pun atasan atau klien menghubungi, seakan rantai pekerjaan mengikat mereka bahkan setelah jam kerja berakhir.

Dampak dari situasi ini tidak hanya terasa pada fisik, tetapi juga mental. Stres, kelelahan, dan burnout menjadi masalah umum yang dialami pekerja masa kini. Produktivitas memang bisa meningkat dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang hal ini justru berbahaya bagi kesehatan dan kualitas hidup. Ibarat kerja rodi modern, pekerja tidak lagi merasa bebas, melainkan sekadar menjalani rutinitas demi memenuhi tuntutan sistem.

Namun, tidak semua situasi suram. Kesadaran tentang pentingnya keseimbangan hidup (work-life balance) mulai tumbuh. Beberapa perusahaan telah berusaha memperbaiki pola kerja dengan memberikan fleksibilitas, cuti tambahan, atau program kesehatan mental bagi karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kerja produktif tidak harus identik dengan penderitaan, melainkan bisa dikelola dengan cara yang lebih manusiawi.

Pada akhirnya, tantangan terbesar ada pada bagaimana pekerja dan perusahaan mampu menciptakan hubungan kerja yang adil dan sehat. Kerja keras memang diperlukan, tetapi bukan berarti harus menjadi bentuk kerja rodi baru di era modern. Dengan keseimbangan yang tepat, teknologi seharusnya membantu manusia hidup lebih baik, bukan menjadikan mereka budak pekerjaan yang tak berkesudahan.

Komentar

Tampilkan