Iklan

Latest Post


Ketakutan Tersembunyi Seorang Ayah

Bhumi Literasi
Minggu, 14 September 2025, September 14, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T13:49:44Z


Setiap Ayah memiliki tanggung jawab besar untuk mencari nafkah dan memastikan keluarganya hidup layak. Namun, di balik kerja keras itu, tersimpan ketakutan yang jarang diungkapkan. Bukan tentang kekurangan materi atau lelah bekerja, melainkan tentang waktu yang terus berjalan tanpa bisa diputar kembali.

Banyak Ayah merasa takut ketika menyadari bahwa ia tidak memiliki cukup waktu untuk hadir sepenuhnya di sisi anak-anaknya. Saat fokus bekerja, sering kali ia lupa bahwa anak-anak hanya punya masa kecil sekali dalam hidupnya. Waktu bermain, bercerita, atau sekadar duduk bersama menjadi momen yang berharga namun mudah terlewatkan.

Seiring berjalannya waktu, anak-anak tumbuh dewasa. Kehangatan pelukan yang dulu begitu sering diberikan akan perlahan menghilang, tergantikan dengan kesibukan mereka sendiri. Itulah yang membuat seorang Ayah merasa kehilangan, bukan karena anak menjauh, tetapi karena masa itu memang tidak akan kembali.

Pada akhirnya, yang tertinggal hanyalah foto-foto lama yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup. Foto-foto itu memang berharga, tetapi tidak pernah bisa menggantikan kenangan nyata yang seharusnya tercipta bersama. Seorang Ayah hanya bisa menatapnya dengan harapan bahwa dirinya dulu sempat benar-benar hadir untuk anak-anaknya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Ayah untuk menyisihkan waktu, sekecil apa pun, demi menciptakan momen bermakna bersama keluarga. Sebab, yang paling ditakuti seorang Ayah bukanlah lelah bekerja, melainkan saat menyadari bahwa ia tak punya cukup kenangan indah untuk dikenang ketika tua.

Komentar

Tampilkan