Banyak orang ingin sukses secara finansial, namun sering kali tanpa sadar terjebak dalam kebiasaan yang justru membuat mereka sulit berkembang. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini terlihat sepele, tapi jika dilakukan terus menerus, dampaknya bisa sangat besar terhadap keuangan maupun pola pikir.
Salah satu penyebab paling umum adalah terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak produktif, seperti scrolling media sosial seharian. Kebiasaan ini bukan hanya membuang waktu, tetapi juga sering membuat kita terjebak dalam perbandingan sosial yang mendorong perilaku konsumtif. Akibatnya, kita lebih fokus mengikuti tren daripada memperbaiki diri.
Kebiasaan lain yang sering terjadi adalah belanja hanya untuk pamer atau menaikkan gengsi. Saat gaji naik, gaya hidup juga ikut naik tanpa disertai peningkatan aset atau tabungan. Inilah yang disebut "lifestyle inflation", di mana pendapatan meningkat tapi kondisi finansial tetap stagnan, bahkan bisa memburuk.
Selain itu, terlalu banyak overthinking dan malas belajar hal baru juga menjadi penghambat besar. Overthinking membuat energi habis sebelum bertindak, sedangkan enggan belajar hal baru membuat kita tertinggal dalam persaingan. Dunia terus berubah, dan hanya mereka yang mau beradaptasi yang bisa bertahan dan maju.
Terakhir, kebiasaan menyalahkan keadaan hanya akan membuat kita semakin terjebak dalam mentalitas korban. Padahal, perubahan dimulai dari diri sendiri. Dengan berhenti melakukan enam kebiasaan ini, kita bisa mulai menata langkah menuju kebebasan finansial dan kehidupan yang lebih baik.
.png "Semangat Ketulusan")
