Iklan

Latest Post


Memahami Jejak Digital: Perspektif Dwi Shinta Dharmopadni dan Relevansinya di Era Digital

Bhumi Literasi
Minggu, 14 September 2025, September 14, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T03:49:01Z


Di era digital yang semakin berkembang, jejak digital menjadi salah satu aspek penting yang tidak bisa dihindari. Setiap aktivitas yang dilakukan di dunia maya, mulai dari unggahan di media sosial, pencarian di internet, hingga interaksi melalui aplikasi, akan meninggalkan rekam data yang dikenal sebagai jejak digital. Fenomena ini memiliki dua sisi: dapat menjadi potensi besar dalam membangun citra diri, namun juga bisa menjadi risiko jika tidak dikelola dengan bijak.

Menurut perspektif Dwi Shinta Dharmopadni, jejak digital bukan hanya sekadar rekam aktivitas online, melainkan juga representasi identitas seseorang di ruang maya. Jejak tersebut dapat memengaruhi pandangan orang lain, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa setiap tindakan di dunia digital berkonsekuensi jangka panjang.

Relevansi jejak digital di era digital semakin terlihat jelas, terutama dalam dunia kerja dan pendidikan. Banyak perusahaan kini melakukan penelusuran jejak digital calon karyawannya sebelum proses rekrutmen. Begitu pula dalam ranah akademik, jejak digital bisa mencerminkan karakter, minat, hingga kredibilitas seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan citra digital sudah menjadi kebutuhan esensial di masyarakat modern.

Namun, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga jejak digital masih tergolong rendah. Masih banyak individu yang membagikan informasi pribadi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Padahal, jejak digital yang negatif dapat menimbulkan risiko seperti pencurian data, penyalahgunaan informasi, atau bahkan merusak reputasi. Dengan demikian, literasi digital menjadi kunci utama untuk membekali masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bermedia.

Sebagai penutup, memahami dan mengelola jejak digital adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan di era digital. Perspektif Dwi Shinta Dharmopadni mengingatkan kita bahwa jejak digital adalah bagian dari identitas yang harus dijaga. Dengan kesadaran, literasi, dan pengelolaan yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan jejak digital untuk membangun citra positif, sekaligus melindungi diri dari potensi risiko di dunia maya.

Komentar

Tampilkan