Menteri Keuangan Purbaya memberikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak hanya mengandalkan kerja keras dalam menjalani kehidupan, tetapi juga menyiapkan strategi finansial yang matang melalui investasi. Menurutnya, kerja keras tanpa perencanaan keuangan yang baik berisiko membuat hasil jerih payah menjadi sia-sia di hari tua.
Ia menekankan bahwa banyak orang terlalu fokus mengejar penghasilan saat muda, namun lupa menata keuangan untuk masa depan. Akibatnya, saat memasuki usia pensiun, mereka kesulitan mempertahankan kualitas hidup yang layak. “Kerja keras boleh, tapi jangan lupa berinvestasi,” tegas Purbaya.
Investasi, lanjutnya, tidak hanya berarti menanam modal dalam instrumen besar seperti saham atau properti. Mulai dari hal sederhana, seperti menabung rutin, membeli obligasi pemerintah, atau menyisihkan dana untuk reksa dana, sudah bisa menjadi langkah awal menuju kebebasan finansial.
Menurut Menkeu, pemerintah terus berupaya mendorong literasi keuangan masyarakat agar tidak hanya produktif bekerja, tetapi juga cerdas mengelola hasil kerja. Hal ini selaras dengan program inklusi keuangan yang menargetkan masyarakat luas dapat lebih mudah mengakses produk dan layanan keuangan.
Purbaya juga mengingatkan bahwa kebiasaan konsumtif yang tidak terkendali bisa menjadi penghambat utama dalam menyiapkan masa depan. Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara menikmati hasil kerja saat ini dengan menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi jangka panjang.
Selain untuk persiapan pensiun, investasi juga berperan sebagai perlindungan terhadap inflasi. Nilai uang akan terus tergerus seiring waktu, sehingga menempatkan dana pada instrumen investasi menjadi salah satu cara terbaik menjaga daya belinya.
Lebih jauh, ia mencontohkan banyak masyarakat yang akhirnya baru menyadari pentingnya investasi ketika sudah memasuki usia lanjut. Pada saat itu, pilihan instrumen keuangan semakin terbatas dan risiko yang dihadapi juga lebih besar. Karena itu, investasi sebaiknya dilakukan sejak dini.
“Tidak perlu menunggu gaji besar untuk mulai berinvestasi. Justru kebiasaan kecil yang konsisten akan memberi dampak besar di masa depan,” ujar Purbaya. Dengan disiplin menabung dan berinvestasi, seseorang dapat menikmati hasil kerja kerasnya tanpa rasa khawatir berlebihan.
Pemerintah sendiri, kata Purbaya, akan terus menghadirkan produk investasi yang aman dan terjangkau, seperti Surat Berharga Negara (SBN) ritel, agar masyarakat bisa ikut serta membangun negeri sekaligus menyiapkan masa depan mereka.
Menutup pesannya, Menkeu Purbaya kembali menegaskan pentingnya keseimbangan dalam hidup. “Kerja keras itu wajib, tapi jangan sampai lupa investasi. Dengan begitu, hasil jerih payah kita akan tetap berarti hingga hari tua,” tandasnya.

